lalallaa

lalallaa
@class

Senin, 09 Juli 2012

GALAU



---
                Sekarang tanggal 8 Juli kah? Oh yaa, rasanya baru beberapa malam yang lalu saya berkutat dihadapan ponsel membuat note kecil di tanggal 1 juli. Dan sekarang saya sudah berada di hari ke 8 bulan kelahiran sist and mom.
                Tanggal 8 Juli, itu berrati hanya tersisa 8 hari lagi untuk masuk sekolah . 16 Juli. Entahlah, saya merasa belum siap saja, entah karena hati yang belum seratus persen menentukan pilihan jurusan, atau karena kemauan bimbel yang belum di tanggapi oleh ayah . *hahaha* .well, seperti yang teman-teman sadari, liburan semester kali ini cukup panjang.  1 bulanan kurang lebih. Lebih panjang ketimbang liburan liburan sebelumya. Tapi, entah kenapa, saya tidak merasakan  apa yang  saya rasa di beberapa liburaan-liburan sebelumnya. Semisal bĂȘte ngehome, atawa kangen sekolah, atau yaa, bosan liburan. Ngak ada ! yaa, saya rasa memang sepanjag liburan ini, saya memang belum merasakan bosan yang mencekam. Bosan sedikit?  Tetep deh, ngak ada kayanya. :/
                Saya menikmati liburan kali ini, walau ngak kemana-mana , just stay cool aja dirumah . jangan kan liburan keluar kota, apalagi negara diluar sana, ke long beach aja ngak . hihihi, tapi, alhasil saya tetap keep smile aja tuh.
                So, kenapa saya menuliskan 'galau' sebagai judul postingan kali ini?
                Seperti sudah saya kutip sedikit tadi, mungkin galau yang saya maksud adalah karena saya belum kunjung menentukan pilihan jurusan mana yang akan saya pilih nantinya.  Didera pertimbangan yang cukup sengit, antara bahasa atau ipa.  Oke, cukup sebagai informasi saja, kebetulan sekali, diraport kami siswa siswi kelas X.1, program jurusan dikelas XI nanti belum dituliskan . berbeda dengan kelas X lainnya. Tapi, setidaknya kami telah diberitahu secara lisan, akan dimasukkan kejurusan yang mana. Walaupun, tidak terlalu jelas, menurut saya :/
                Tapi, Asmi – asisten 1 – wali kelas *cieeh, asistent :P* , sudah sebelum hari bagi raport member tahu saya, baahwa keinginan saya untuk mengabdikan diri di kelas bahasa akan terlaksana . singkatnya, saya terpilih sebagai salah satu siswi yang akan menduduki salah satu bangku di kelas tersebut (baca :bahasa) .  saya diberitahu beberapa hari sebelum bagi raport lewat sms yang masuk ke ponsel : congrats neng, u masuk bahasa !
                Bahagia , karena pilihan pertama saya diangket memang bahasa. Dan awalnya mau saya memang dibahasa. Dan saya sudah sedari duduk dibangku elementary school mencintai bahasa. Ya setidaknya saya tidak mengada – ada mengatakan bahwa saya mencintai bahasa, toh , bukti nya memang ada. Nilai bahasa saya diraport – teruntuk b.Indo- selalu diatas angka 8 , *tidak bermaksud menyombongkan diri, karena banyak orang yang memang always dapet angka diatas 8 untuk prodi bahasa Indonesia :P*
                Nah, disatu sisi memang bahagia, tapi sisi lainnya, galau -__- gak jelas . semuanya, karena mempertimbangkan keberadaan ipa.
                Bicara mengenai ipa. Sebelum membicarakan tentang jurusannya ibu Nurleli, dan Pak Jafri itu, ada baiknya teman-teman mengingatkembali mengenai postingan saya sebelumnya, dengan judul 'semester kelabu'.
                Sudah ingat kan?
                Well oke, saya merasa tingkat kemalasan saya meningkat tajam disemester kemarin. Saya benar-benar malas, hingga tidak melaksanakan beberapa kewajiban saya sebagai pelajar .
Missal, saya sangat jarang  mengerjakaan pr dirumah. Biasa mengerjakan disekolah, dan itupun mencontek hasil kerja teman yang berbaik hati meminjamkan tugasnya untuk orang malas seperti saya. Yang ke dua, saya tidak belajar, walau sadar akan ada ulangan . alhasil, remed menjadi makanan saya sehari –hari. Saya tidak memperhatikan guru menjelaskan, hingga buta akan redoks, atau keluarganya alkana alkena, juga alkuna.  
                Parah, sungguh parah.
                Saya mencatat rekor dunia, memperoleh angka 19, dan 21 untuk ulangan pertama dan kedua mata pelajaran Kimia tersebut . oh yaaaa, teman 19 bukan lah nomor sepatu, tapi hasil kerja saya mengerjakan tugas ulangan . tidak lucu! Tapi, memalukan! -___-
Juga 21, jangan katakana saya sedang mengajak anda untuk nonton  di 21, sungguh tidak!  21,  itu adalah hasil ulangan saya ! hahahaa, mari tertawa, sungguh memalukan . oh iya, bicara soal angka 19 21. Angka itu mengingatkan saya dengan mobil maut . ups, bukan xenia maut loh, tapi mobil maut . angkot, maksud saya :D. Mobil maut, hiii, 19 21 *m , jungkir balik saya dan teman-teman ketika menumpangi angkot itu, suatu hari dibebebarapa bulan yang lalu., amit amit deh, naik angkot itu lagi.
                Oke, kembali ketopik.
                Jadi, intinya, saya didera galau yang belum bertepi mengenai pemilihan jurusan  ini.
                Itu semua, karena  kketetapan hati saya masuk bahasa digoyahkan oleh ayah. Ayah memberikan beberapa gambaran, dan yaa, beliau lebih lega jika saya memutar arah berkecimpung di ipa *saya percaya, bahwa apa yang ayah lakukan , itu semua demi kebaikan saya *. Oh God, saya dibuat pusing oleh masalah ini, masalah yang tidak kecil karena menentukan arah hidup saya kedepannya. Bahkan , sangking pusingnya, saya sempat beberapa kali menangis, karena belum kunjung menentukan pilihan mana yang terbaik untuk saya.
                Saya yang awalnya 99 % yakin dibhasa, sekarang berkurang menjad 71 %. Bahkan beberapa hari yang lalu, sempat 50 % . fifti- fifti, antara language or science !
                Berulang kali berfkir, andai saya masuk bahasa, apakah saya benar-benar akan berkiprah dibilik bahasa saya ? apakah saya benar-benar akan diterima di Fakultas yang saya inginkan nantinya, *semoga, Amiin*. Dan apakah saya benar-benar akan bekerja seperti apa yang saya idam-idamkan?
                Bicara mengenai pekerjaan, saya teringat kata-kata ibu beberapa hari yang lalu tatkala memberikan nasihat *lebih tepat omelan, hihi :D* kepada kakak saya yang sudah menuntaskan pendidikan sarjananya . "orang, kalau sudah tamat kuliah, itu bukan cari kerja! Tapi cari duit !"
                Benar ! ibu memang benar ! saya cerna baik-baik kalimat itu, dan itu memang benar ! memang cari kerja, tapi, tujuan nya bukannya mencari uang? Nah itu! itu dia !! benarkan? Cari duit!
                Bekerja. Pekerjaan apa yang saya inginkan sebenarnya?
Saya kurang tahu, dan belum dapat berakata banyak soal itu. saya adalah anak yang baru naik kekelas XI sma, dan belum begitu mengenal dunia diluar sana !
Namun, yang jelasnya, saya ingin bekerja yang enak, dan tentu, banyak duitnya !:D hehee
 Amiin
saya mulai sering memperhatikan news anchor *entah benar atau tidak ketikan saya :D* di tv tv, dan saya suka akan hal itu. saya suka berbicara dan merangkai kata, dan yaaa, sepertinya menjadi news anchor akan mengembrakan. be a journalist ^^!!
                kembali ke Ipa. Saya meminta pendapat dari sodara-sodara dan keluarga. kakak saya, Praftiwi, saat saya tanyai lewat sms –lagi-lagi- beberapa hari yang lalu,  mengenai bahasa atau ipa yang lebih baik. Saya lupa penggalan percakapan itu, tapi satu yg saya ingat jelas "masuk ipa, nanti kuliah mau ambil tekhnik kah?" oh dear,
                saya yakin dan percaya, teman-teman tentu tahu apa jawaban saya :D
                tekhnik, kesehatan, itu adalah makanan untuk anak-anak ipa, setidaknya begitulah  pendapat saya :P . dan perlu diketahui, sejak kecil, dimana teman-teman menuliskan di binder mereka cita-cita ingin menjadi dokter,  saya , tidak ! ya, seingat saya, saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi dokter . mungkin memang, sejak kecil saya sudah mengerti tentang keuangan keluarga :D masuk kedokteran, siapa sih yang ngak tahu mahalnya? :)
 selanjutnya, saya Tanya dengan kakak saya yg pertama , Disfa. Dan tidak ada yg dapat saya simpulkan, kecuali masukan beliau "terserah apa yang disuka". Tak berhenti sampai disitu saja, saya pun mengkontak sepupu saya *ciaah,  hahahaa* , ngak ding. Ngak se formal itu. sepupu saya, Woh Ela, kebetulan mengomentari salah satu status saya di facebook. Langsung saja, saya tanyakan kepada beliau . berhubung, dia adalah lulusan dari sekolah yg tengah saya jejaki MAN 1 Model, dan dia adalah lulusan kelas bahasa.
                Saya menemukan sebuah pencerahaan dari masukan woh  Ela, yg intinya, apa yg saya sukai lebih baik itulah yg saya geluti. Kalau saya merasa, memiliki basic dibahasa, mengapa pula harus berpaling kelain hati? yaya , begitulah kurang lebihnya :) dan , ini sebuah masukan yg bagus.
                Lalu, saya tanyaakan pula pada Nenek, sewaktu beliau datang kerumah beberapa hari yang lalu . Nenek Mahani, dia mengabdikan dirinya sebagai guru Bahasa dan Sastra Indonesia  cukup lama di Man model,, dan saat ini telah pensiun dari pekerjaannya . beliau memberikan  pencerahan  yang menurut saya cukup baik .. "kalau masuk bahasa, kau bisa jadi wartawan, dan bla bla bla"
                Dari masukan-masukan itulah, saya kembali diyakinkan untuk memilih bahasa sebagai jurusan saya, 2 tahun mendatang. Namun, fikiran tentang perkuliahan tak dapat di tinggalkan.
                Ayah sempat katakana bahwa kekhawatiran beliau, mengenai pilhan saya untuk mengambil bahasa, adalah kelak masuk kuliahnya.  Banyak yang beranggapan bahwa memilih jurusan ipa di sma, lebih lebar peluang kerja –kuliah mungkin juga- nantinya.
                Saya pun ikut khawatir akan hal itu. saya hanya tahu sedikit sekali mengenai cara masuk dan beberapa hal-hal yang berkaitan dengan perkuliahan. Sifat saya yang sok tahu ini, membuat saya bingung sendiri. Hasil penjelajaahan saya di google adalah, jika mengambil jalur snmptn tertulis masuk kuliah nantinya, maka akan ada 3 pilihan. *saya  tidak yakin, kata 'pilihan' tepat untuk menjelaskan maksud saya :/* . yang pertama, itu pilihan ipa, lalu ips, serta ipc . 'nah disini !!
                Jika nanti saya memilih bahasa, maka ketika mengikuti snmptn tertulis, saya bisa memilih ipc . *berhubung pilihan bahasa ngak ada* . ipc sendiri, itu adalah ilmu pengetahuan campuran, maksudnya, ipa sama ips dicampur gitu :P . nah, dengan kata lain, jika saya mengambil jalur itu, bukannkah saya harus menguasai ipa, juga ips? Sedangkan 2 tahun nantinya *kembali jika saya mengambil bahasa* bukannkah bio, fisika, kimia, geo, eko, akunt, blab la bla, tidak masuk dalam mata pelajaran  di kelas bahasa?
                Oh, lantas bagaimana dengan saya?
                Diantara mata pelajaran  ipa, saya lumayan suka dengan biologi. Dari itu, jika saya *kembali * mengambil jursan bahasa, mungkin saya akan tetap menekuni mapel biologi, diluar jam belajar sekolah. Atau juga, saya akan menekuni semuanya, fisika, kimia, eko, bio, akun , dan blab la bla itu walau mereka tidak masuk dalam mata pelajaran dikelas bahasa. Yaaa, itu adalah bayangan dibenak saya saat ini. apakah saya bisa? Membagi waktu untuk semua mata pelajaran itu? setidaknya everything is possible :) , walau saya tidak berjanji untuk itu semua, hehehee
                Setelah menulis sejauh ini, persentasi ke bahasa meningkat menjadi 80 % :)
                Beranjak dari pemikiran dan masukan mempertimbangkan mana yang jauh lebih baik anatara ipa atau bahasa untuk saya , saya meyakini satu hal ! bahwa, Allah SWT tentu tahu yang mana yang terbaik untuk saya. saya teringat saran dari Bunda Fat –beliau adalah guru qiro'at sxgus adk kandung Ibu- , "istiqhoroh !" begitu kata beliau.
                Istiqoroh, Meminta Petunjuk Kepada Yang Maha Mengetahui .
                Akhirul kata, Mohon doa, kepada teman-teman semuanya, semoga saya ditunjukkan mana yang terbaik untuk hidup saya. bahasa ataukah ipa. Amiiin . semoga kesuksesan mengiringi kita semua. bahwa , bagi saya pribadi, kelas XI adalah awal dari masa depan :)
 Success !!! :)
                *catatan : masuk sekolah nanti, konsultasi ke BK , tentang snmptn, kuliah, dan kerja! Sukses :)*